Alamat: Jl. Talang Tembaga No. 41 Kelurahan Lemah Abang Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat -Indonesia

Cari di sini

Minggu, 27 Desember 2009

MOTIVASI POSITIF KEPADA ANAK DIDIK

Oleh : Rizki Budi Yanto, S.E**

Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Kebanyakan sistem pendidikan disusun secara nasional dan ditujukan untuk meningkatkan nilai keagamaan, moral, sosial dan budaya siswa serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi kesempatan, tanggung jawab dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Tidak perlu dipertanyakan lagi, hal ini memberikan beban akuntabilitas terhadap guru dalam memenuhi peran mereka dan menjadikan siswanya menjadi generasi yang mampu mewarisi dan melanjutkan pembangunan bangsa dengan sukses.

Sistem pendidikan yang bagus akan membantu setiap siswa untuk menyadari dan mengembangkan potensi individu mereka masing-masing. Sekolah yang bagus tidak akan memberikan pembatasan atau mendiskriminasikan siapapun, akan tetapi justru mendorong dan mendukung mereka untuk mengembangkan keterampilan yang lebih luas dan berimbang sehingga mereka dapat mengambil keuntungan dari setiap pilihan dan kesempatan yang berbeda yang mereka temui untuk masa depan mereka.

Guru yang merupakan tokoh utama sekaligus peran utama dimana melalui mereka murid-murid belajar. Guru yang baik tidak hanya mencoba untuk menjalin hubungan dengan intelektualitas anak didiknya namun dengan anak didik sebagai individu yang seutuhnya. Dengan mengenali anak didik, guru akan dapat mengajar dan berkomunikasi dengan lebih baik dengan anak didik, dapat menciptakan lingkungan sekolah dan kelas di mana anak didik akan merasa cukup aman dan nyaman untuk mengasah pemikiran mereka.

Untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah dan khususnya kelas merasa cukup aman dan nyaman untuk mengasah pemikiran anak didik maka diperlukan pemberian motivasi kepada anak didik.

Motivasi seperti apa yang harus diberikan?

Motivasi sendiri berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut Marihot T.E Hariandja (2002) “ Motivasi diartikan sebagai faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong prilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah.”

Dari pengertian motivasi diatas guru senantiasa mencoba bermacam cara untuk memotivasi siswanya. Namun sangat disayangkan, kebanyakan cara yang digunakan adalah negatif, seperti ancaman, hukuman dan paksaan. Berapa kali anda mendengar guru mengancam untuk memberikan nilai jelek pada seorang siswa karena dia tidak mau belajar giat atau memberikan hukuman karena siswa tidak manjalankan perintahnya. Guru yang menggunakan cara-cara ini karena nampak paling mudah untuk dilakukan. Banyak guru yang tidak peduli dan tetap menerapkan metode agresif ini, termasuk menggunakan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan siswanya. Beberapa metode ini sungguh tidaklah tepat dan kadang-kadang bahkan melanggar hukum. Di samping itu, metode-metode semacam ini seringkali tidak efektif dan hasilnya justru kebalikan dari yang diharapkan. Bukannya memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik, namun membuat siswa semakin tertekan, gelisah, takut terhadap gurunya, rasa percaya dirinya turun dan merasa tidak aman dan nyaman di sekolah.

Guru yang baik menerapkan metode positif untuk memotivasi siswa, sehingga mereka merasa bersemangat untuk belajar dan merasa dihargai, mau bekerja giat, mengikuti peraturan, terus tinggal dan menyelesaikan pendidikan dasarnya serta mempelajari nilai-nilai positif dan keterampilan hidup.

Guru yang baik juga akan selalu membuat perencanaan untuk kegiatan pembelajarannya termasuk dalam memotivasi anak didik. Merancang pelajaran akan membantu memastikan penggunaan sumber materi yang berharga dan waktu pembelajaran di kelas yang terbatas secara efisien. Rencana pelajaran tertulis akan membantu mengingatkan guru untuk memasukkan semua elemen kegiatan belajar pembelajaran yang telah dipelajari dalam modul ini. Pada saat guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mereka sebenarnya dapat memvisualisasikan diri mereka di kelas sedang mengajar siswanya. Dengan adanya pemberian motivasi yang positif bagi anak didik diharapkan akan membantu guru mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi, memikirkan solusinya dan mengatasi kendala-kendala dalam pembelajaran.

Selain pemberian motivasi yang bersifat positif bagi anak didik maka diperkukan rencana pelajaran tertulis membantu guru menjadi lebih cermat dan reflektif. Tanpa adanya rencana akan sulit atau tidak mungkin untuk menganalisa bagaimana sesuatu semestinya direncanakan atau dilakukan setelah pembelajaran telah dilaksanakan. Rencana pelajaran tertulis berguna sebagai sumber untuk pembelajaran unit materi yang sama di waktu yang akan datang. Sebenarnya, tidak ada alasan untuk mengajar di kelas tanpa rencana pelajaran. Di banyak negara, termasuk Indonesia, kinerja guru sebagian dinilai dari kemampuan mereka mengembangkan rencana pelajaran.

**(Guru MA AL-Hidayah Syeh Siti Jenar – Indramayu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar